Aneka Berita Esports – Aura Fire juara MPL ID S13 adalah harapan semua AuraFams. Menjadi salah satu tim yang belum pernah mendulang piala di scene MPL ID, hasrat tim Naga untuk bisa lepas dari masa krisis ini sungguh besar.
Aura tak selalu ada di bawah. Sempat menjadi langganan tak lolos playoff, Aura Fire mulai meningkat levelnya sejak MPL ID S8 saat pertama kali melaju ke playoff.
Mereka pun sempat dua kali menjadi finis di peringkat ketiga setelah itu. Sayangnya, Aura Fire malah kembali terjun bebas. Pada MPL ID S11 san 12, mereka lagi-lagi tak lolos playoff.
Sampai akhirnya sebuah langkah besar mereka lakukan. Bukan sesuatu yang sulit, tapi akan signifikan dengan segala efek yang diberikan.
Aura Fire mendatangkan Yawi dari ECHO, salah satu roamer terbaik di Filipina yang sempat menjadi juara dunia M4. Sesuatu yang mungkin ditunggu banyak Aura Fams karena Aura dan ECHO memang berada dalam satu kerangka manajemen yang sama.
Aura Fire sempat kesulitan mendatangkan pemain ECHO
ONE Esports sebenarnya sempat mewawancarai petinggi Aura Fire, Dansan, sebelum MPL ID S12 berlangsung. Ia mengakui bahwa percobaan untuk memindahkan beberapa pilar ECHO ke Aura Fire itu sudah dilakukan.
Tapi, saat itu tak ada satu pun dari mereka yang mau ke Indonesia karena memang kondisinya sedang sangat kuat.
“Dari kami sudah lama mau coba dan sudah tanya mereka mau tidak ke Indonesia. Tapi saat itu mereka baru menang M4 dan ketika itu mereka susah dan tak mau untuk berpisah,” katanya eksklusif.
“Mungkin mereka pikir lagi panas-panas-nya ngapain pecah. Setelah MSC pun kami punya pikiran bawa pemain Filipina ke sini. Dan mereka masih kekeuh untuk jadi satu tim dulu. Feeling saya jika mereka ada terpeleset lagi atau kekalahan di turnamen selanjutnya, akan lebih gampang (di ajak ke Indonesia),” jelasnya ketika itu.
Benar saja, setelah ada masalah internal di ECHO pada MPL PH S12, di mana Yawi hampir tak main sepanjang musim dan digantikan oleh Jaypee, barulah transfer yang diharapkan Aura Fams rampung.
Transfer ini harusnya tak sulit bagi Aura Fire maupun manajemen mereka dan mirip seperti memindahkan Kairi dari ONIC PH ke ONIC Indonesia, tapi efeknya pun bisa sebesar itu.
Yawi angkat nama Aura Fire
Hal yang langsung terlihat dengan keberadaan Yawi di Aura Fire tentu tentang efek instannya di luar game. Yawi yang memang merupakan salah satu pemain paling populer di PH, akan membawa fans yang banyak.
Aura Fams dipastikan bertambah signifikan di MPL ID S13. Sudah terlihat ketika Yawi live hampir setiap malam pasca pengumuman transfernya, penontonnya sempat ada di angka 15 ribu orang.
Angka yang sangat besar untuk pemain yang hanya bermain ranked, bahkan sudah selevel para pro player yang biasa streaming di Indonesia sebut saja REKT, Skylar, Tazz, Dll.
Kemampuan streaming Yawi sudah tak diragukan. Ini sudah menjadi rutinitas dia bahkan sebelum ke Indonesia. Cara dia berkomunikasi dengan penontonnya pun sangat baik, apalagi bahasa Indonesianya tanpa diduga sudah begitu apik.
Popularitas Yawi pun diprediksi bisa sebesar Kairi. Tinggal bagaimana dampak nyatanya terkait teknis di Aura Fire? Apakah Yawi bisa membawa Aura laiknya Kairi membuat ONIC Esports begitu superior?
Yawi bisa bawa Aura Fire juara MPL ID S13
Secara kualitas ingame, Yawi memiliki sesuatu yang sangat dibutuhkan oleh Aura Fire. Ia bisa menjadi leader bagi tim. Ada beberapa faktor yang membuat Aura Fire juara MPL ID S13 benar-benar bisa terjadi.
- Pengalaman segudang
Pengalaman Yawi sudah tak perlu diragukan lagi. Dia sudah aktif bermain sejak season 6 dan menjadi salah satu roamer paling menarik perhatian.
Apa yang dia dapatkan di Filipina belum pernah dirasakan semua pemain Aura Fire lainnya, termasuk menjadi juara dunia. Pengalaman tersebut bisa ditularkan sang pemain.
Mental juara Yawi bisa membuat Aura Fire memiliki sesuatu yang belum pernah mereka miliki bahkan rasakan sepanjang tampil di MPL ID.
- Kemampuan makro dan mikro
Permainan Yawi sudah tak diragukan lagi. Dia adalah salah satu roamer dengan mekanik tertinggi yang ada di scene. Cara dia memakai tank-tank inisiator benar-benar gila.
Yawi tahu waktu inisiasi yang paling tepat, bahkan bisa membuat momen untuk membalikkan keadaan. Itu belum termasuk pengetahuan makro yang tinggi dalam membaca gameplay lawan.
Artinya, gameplan Aura Fire kini akan jauh lebih matang dengan call-call spesial milik Yawi.
- Leadership
Aura Fire membutuhkan seorang leader yang benar-benar piawai. Tapi yang terpenting adalah pemilihan shotcaller yang paling jitu menentukan setiap langkah.
Sebelumnya ada Godiva dan High yang diyakini sebagai alpha di sana. Tapi, seiring keberadaan Yawi, apalagi tahu dia sudah fasih berbahasa Indonesia, hampir pasti alpha-nya akan ke Yawi saat ini.
Leadership Yawi harus benar-benar diikuti oleh pemain lain. Andai jungler diisi High, sang pemain pun harus menurunkan egonya demi bisa mengikuti gameplan yang diinginkan Yawi. Kecuali kedua pemain memang sudah bisa saling mengisi terkait komunikasi ingame.
Baca Selengkapnya Berita Esports Terbaru
Baca Selengkapnya Berita Bola Terbaru