AnekaBeritaEsports – T1 memenangkan Kejuaraan Dunia League of Legends di O2 Arena di London, Inggris, dengan mengalahkan Bilibili Gaming di babak final dengan skor 3-2.
Kemenangan ini merupakan Summoner Trophy dunia kelima bagi T1 dan pemain bintang Lee “Faker” Sang-hyeok, yang semakin mengukuhkan mereka berdua sebagai tim dan pemain terhebat yang pernah bermain League of Legends.
League of Legends (LoL) World Championships, sering disebut sebagai Worlds, merupakan turnamen esports tahunan yang diselenggarakan oleh Riot Games untuk game online MOBA PC terpopuler. LoL merupakan salah satu ajang esports paling bergengsi dan sangat dinantikan di dunia, mempertemukan tim-tim profesional terbaik dari seluruh dunia untuk bersaing memperebutkan gelar Juara Dunia.
Final WORLDS 2024 yang berlangsung di O2 Arena di London, Inggris, berlangsung seru, dengan Bilibili mengambil peta pertama sebelum T1 membalas di map kedua. Bilibili kemudian memenangkan game ketiga, tim LPL leading match point dan hanya berjarak satu game untuk mencatatkan nama mereka di buku sejarah League of Legends untuk pertama kalinya. Namun, T1 tak akan dengan mudah menyerahkan singgasana. Meski lagi-lagi tercecer di early game, T1 bangkit dan dalama satu team fight decisive, The GOAT Faker menampilkan salah satu best move dalam mengeksekusi lawn sekaligus mengurangi jumlah pemain lawan untuk kemudian berbalik memegang kendali perminan. T1 menyamakan skor dan membawa laga ke match ke 5 sebagai penentuan,
Draft agak tanky diturunkan kedua tim, di mana T1 Oner jungler menggunakan Xin Zhao menghadapi Xun dengan Jarvan. Di top lane, T1 Zeus memilih Gragas menghadapi Jax milik Bin.
Ini merupakan mimpi indah bagi T1. Betapa tidak, mereka sempat nyaris gagal lolos ke Worlds 2024. Namun, semua berubah sepanjang turnamen, T1 menyelesaikan babak Swiss di tempat ketiga, di mana mereka mengalahkan Bilibili Gaming dalam babak best of one.
T1 juga mengalahkan G2 Esports di babak Swiss, yang memberi mereka tempat di perempat final untuk menghadapi Top Esports. T1 memenangkan pertandingan itu dengan skor 3-0, sebelum mengalahkan rival lokal Gen.G Esports dengan skor 3-1 untuk mengamankan tempat di final kejuaraan dunia ketujuh mereka.
Di sisi lain, Bilibili Gaming mengalami jalan yang sulit selama acara tersebut, setelah hanya finis di posisi keenam di babak Swiss, di mana mereka menyingkirkan favorit Eropa G2 Esports untuk lolos ke babak playoff tetapi kalah dari T1. Setelah penampilan yang sangat biasa-biasa saja di babak Swiss, Bilibili Gaming kemudian bangkit, mendominasi Hanwha Life Esports di perempat final dengan skor 3-1 dan kemudian mengalahkan Weibo Gaming di semifinal untuk menyiapkan pertandingan ulang melawan T1 di final akbar.
Meraih kemenangan di Worlds memberi T1 $445.000 dan tentu saja gelar Juara Dunia, yang kemungkinan besar akan berarti lebih dari sekadar uang. Bilibili Gaming membawa pulang $356.000 sementara Weibo Gaming dan Gen.G Esports, yang berada di posisi ke-3/ke-4, membawa pulang $178.000.
Dengan berakhirnya musim kompetisi, semua mata di dunia League of Legends tertuju pada perilisan juara baru Ambessa, yang dijadwalkan akan dirilis dalam beberapa hari mendatang. Dia, tentu saja, paling dikenal sebagai karakter di musim pertama Arcane, anime bertema League of Legends di Netflix yang akan kembali untuk musim kedua dalam beberapa hari ke depan juga.
Baca Selengkapnya Berita Esports Terbaru
Baca Selengkapnya Berita Bola Terbaru